Tarumajaya, Jumat, 21 Juni 2025 — Semangat gotong royong kembali terlihat dalam kegiatan Jumat Bersih yang dilaksanakan oleh warga RW 03 Dusun 1 Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat bersama kader Posyandu, yang bersama-sama turun tangan membersihkan lingkungan sekitar demi menciptakan wilayah yang sehat, nyaman, dan bebas dari sarang penyakit.
Dengan membawa alat kebersihan seperti sapu, cangkul, karung sampah, dan alat pemotong rumput, para warga dan kader bekerja sama membersihkan saluran air, membersihkan jalan lingkungan, serta merapikan area sekitar posyandu dan rumah warga. Kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi antarwarga serta bentuk kepedulian terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Ketua RW 03 menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Bersih ini akan terus digalakkan secara rutin, tidak hanya untuk menjaga kebersihan fisik, tetapi juga membangun budaya hidup sehat dan memperkuat kekompakan warga.
Sementara itu, salah satu kader Posyandu menambahkan bahwa lingkungan yang bersih sangat mendukung kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan balita. “Lingkungan bersih adalah langkah awal mencegah penyakit, terutama bagi anak-anak. Jadi, kegiatan ini sangat sejalan dengan misi Posyandu,” ujarnya.
Kegiatan Jumat Bersih ini diharapkan menjadi contoh baik bagi dusun dan RW lainnya di Desa Tarumajaya, sekaligus mendukung program pemerintah desa dalam mewujudkan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan lestari.
Kelompok Kerja (Pokja) I PKK Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Program Wajib Belajar 12 Tahun (PKBN) sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dasar dan menengah bagi generasi muda di desa.
Latar Belakang
Masih ditemukannya anak-anak usia sekolah di beberapa wilayah RW yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP atau SMA menjadi perhatian serius Pokja I. Program Pembinaan Karakter Bangsa dan Nasionalisme (PKBN) melalui pendekatan Wajib Belajar 12 Tahun bertujuan untuk:
Meningkatkan partisipasi sekolah warga usia 7–18 tahun.
Menumbuhkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan hingga SMA/SMK.
Mendorong sinergi antara keluarga, sekolah, dan pemerintah desa dalam menciptakan generasi berdaya saing.
Pelaksanaan Kegiatan
Waktu: Bulan Juni 2025
Tempat: Aula Desa Tarumajaya dan beberapa titik RW (secara bergilir).
Peserta: Orang tua siswa, remaja, kader PKK, perangkat desa, tokoh agama, dan pemuda Karang Taruna.
Pemateri: Ketua Pokja I PKK Desa, narasumber dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pendamping dari Dinas Pendidikan Kecamatan Kertasari.
Isi Sosialisasi
Penjelasan Wajib Belajar 12 Tahun sesuai kebijakan nasional.
Peran keluarga dalam mendorong anak menyelesaikan pendidikan hingga SMA/SMK.
Pengenalan jalur pendidikan formal dan nonformal, termasuk kejar paket B dan C.
Cerita inspiratif dari alumni PKBM dan siswa berprestasi.
Penyampaian program desa yang mendukung anak-anak tidak mampu untuk tetap sekolah, seperti bantuan seragam, perlengkapan sekolah, dan beasiswa.
Dampak dan Tindak Lanjut
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan menengah.
Adanya pendataan anak putus sekolah yang akan difasilitasi untuk mengikuti kejar paket atau disalurkan ke lembaga pendidikan.
Perencanaan pembentukan Rumah Belajar Desa berbasis komunitas untuk mendukung anak-anak yang kesulitan akses pendidikan.
Penguatan kolaborasi dengan sekolah dan PKBM sekitar desa.